816Agent
816WIN

Jumat, 20 September 2019

Kelompok Kriminal Bersenjata di Pidie Jaya Diduga Terlibat Kasus Perampokan

Kelompok Kriminal Bersenjata di Pidie Jaya Diduga Terlibat Kasus PerampokanPolisi mengungkap tindak pidana yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Pidie Jaya, Aceh. Kelompok tersebut dipimpin Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al Kahar alias Abu Razak bin Abdul Muthalib.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono mengatakan, kelompok bersenjata Razak diduga terlibat pencurian disertai kekerasan dengan korban Baital bin Umar.
"Dugaan tindak pidana tersebut terjadi di Bukti Cerana, Gampong Ie Rhop Tinu, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, pada Kamis (12/9). Akibat kejadian tersebut, korban Baital bin Umar mengalami kerugian Rp 30 juta," kata Apriyono di Banda Aceh seperti dikutip Antara, Jumat (20/9).
Apriyono mengungkapkan Abu Razak pimpinan kelompok bersenjata itu merupakan buronan yang masuk daftar pencarian orang karena melarikan diri dari penjara.
Usai kontak tembak antara polisi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (19/9) sekira pukul 18.00 WIB di pusat Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya mengakibatkan empat pelaku tewas dan satu kritis.
Informasi yang berhasil merdeka.com himpun, KKB di bawah pimpinan Abu Razak bermula turun dari Bukit Cerana Kecamatan Simpang Mamplam, Kecamatan Bireuen menggunkan mobil Avanza BL 1342 R.
KKB tersebut hendak menuju ke Banda Aceh. Kemudian polisi yang sudah mengintai melakukan pengejaran hingga ke pasar Kecamatan Tringgadeng. Lalu polisi menyergap dan terjadilah baku tembak antara KKB dengan petugas keamanan dan berhasil melumpuhkan kelompok tersebut.
Kemudian para pelaku yang tertembak dilarikan ke RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli Kabupaten Pidie untuk mendapat perawatan lebih lanjut, sedangkan satu pelaku atas nama Wan Ompong langsung diamankan ke Polres Bireuen. Adapun barang bukti yang didapatkan dari tangan pelaku adalah AK 56 lipat, revolver, peluru AK berjumlah lebih kurang 100 butir.