N (40), pria warga Loa Duri, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditangkap polisi karena diduga memperkosa anak tirinya, Ra (11), yang masih duduk di bangku SD berulang kali. Selain N, polisi juga menangkap istrinya, tak lain ibu kandung Ra.
terungkapnya kasus itu bikin pilu. Jumat (20/9) pagi lalu, Ra, dibonceng ayah tirinya pergi ke sekolah. Belakangan, Ra nekat melompat dari motor, dan kemudian berlari masuk ke sekolahnya, setelah curiga dia akan dibawa lagi ke hotel.
Sambil menangis, di hadapan gurunya, Ra curhat kisah pilunya. Melompat dari motor, bukan tanpa alasan. Dia mengaku jadi korban perkosaan ayah tirinya berulang kali. Lokasinya, di hotel di Samarinda Seberang.
Kasus itu, kemudian disampaikan ke Bhabinkamtimbas, hingga sampai ke Polsek Samarinda Seberang, dan melapor resmi Sabtu (21/9). Polisi memproses laporan itu, dan lebih dulu mengamankan ibu kandungnya, yang diduga membiarkan perbuatan bejat N.
"Iya benar. Pelaku (N) kita amankan Minggu (22/9) kemarin, dan jadi tersangka. Sebelumnya, kita amankan ibu kandungnya. Jadi, dua-duanya sudah kita amankan dan jadi tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Teguh Wibowo,
Teguh menerangkan, keduanya diduga terlibat kasus pencabulan anak di bawah umur. "Ketahuannya, waktu korban turun dari motor karena tahu bapaknya akan ulangi lagi perbuatannya," ujar Teguh.
"Jadi, korban was-was, curiga dan khawatir. Kalau sampai sekolah, harusnya berhenti. Ini kok malah terus. Jadi karena takut, langsung lompat dari motor," tambah Teguh.
Dari penyelidikan dan penyidikan, dugaan pencabulan itu dilakukan sekitar 6 kali sejak 2018 lalu. "Kalau peran ibunya, membiarkan. Iya, padahal ibu kandung. Kejadiannya, di 2 hotel di Samarinda Seberang. Sekarang, dua-duanya sudah kita tahan," kata Teguh.
