Masalah mata kering ini secara khusus sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal, gangguan tersebut bisa memicu kerusakan permanen pada mata.
"Kalau nggak segera ditangani, bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup karena mata jadi cepat capek dan ketergantungan obat tetes. Mata kering juga menyebabkan kerusakan permukaan mata dan menyebabkan peradangan atau infeksi permanen kalau dibiarkan," kata Nina Asrini Noor, seorang dokter mata.
Mata kering merupakan salah satu masalah mata yang sangat umum. Terjadi ketika lapisan air mata mengalami ketidakstabilan. Kualitas atau kuantitasnya mengalami gangguan yang bersifat multifaktor.
Gejala mata kering ditandai oleh mata yang mengganjal, sering merah, mata panas, berair, terasa kering, dan sensasi berpasir. Termasuk sering timbul kotoran mata, terasa lengket dan sering mengucek mata.
"Biasanya mata kering juga ditandai dengan mata yang mudah lelah dan sensitif sama cahaya, jadi gampang silau. Dan mata kering juga membuat fokus mata lama-lama menurun," ujar dr. Nina.
Semua gejala tersebut bisa disebabkan oleh paparan AC yang terlalu lama atau bekerja di hadapan monitor. Bisa juga penggunaan lensa kontak dan kedipan mata kurang maksimal.
"Salah satu faktornya memang karena aktivitas visual di mana sangat high attention dengan gadget atau menyetir lama. Faktor berkedip sangat penting untuk menjaga air dan permukaan mata. Karena pasti kita lupa berkedip dan kedipannya nggak complete," kata Nina.
Oleh karena itu, Nina menyarankan untuk memaksimalkan kedipan mata di mana kelopak atas dan bawah bertemu. Gerakan ini bisa mengurangi gejala mata kering. Solusi lainnya adalah mengompres mata dengan air hangat.
"Bisa juga memakai obat tetes mata atau berkonsultasi ke dokter supaya mata tetap steril, ternutrisi dan permukaannya tetap rata serta penglihatannya tetap baik," tandasnya.