816Agent
816WIN

Senin, 30 September 2019

Kapolres Jakpus ke Pendemo: Ada Aparat Pakaian Preman yang Merekam Kalian

Kapolres Jakpus ke Pendemo: Ada Aparat Pakaian Preman yang Merekam KalianUnjuk rasa dekat gedung DPR sempat memanas. Massa mencoba memantik amarah pihak kepolisian dengan melemparkan batu kerikil dan menghina.
Pantauan di lapangan, Senin (30/9), aksi massa dibatasi barrier beton dan kawat berduri. Puluhan polisi berpakaian lengkap, tameng serta pentungan membuat barikade bersiaga mengamati aktivitas pengunjuk rasa di depannya.
Konsentrasi massa terpecah menjadi dua. Massa digarda terdepan dipenuhi pelajar dan beberapa pria yang mengenakan masker.
Sementara itu, massa di barisan belakang dipenuhi mahasiswa dan buruh. Mereka terus berorasi menyampaikan tuntutannya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan berdiri di tengah-tengah barikade kepolisian. Dia berkali-kali mengingatkan massa yang berada di paling depan.
Menurutnya, massa itu mencoba memprovokasi massa.
"Terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa dan buruh yang telah memberikan batasan dengan massa yang berniat membuat rusuh. Kami yakin massa yang berada di depan ini bukan bagian dari kalian," kata Harry dari atas mobil komando.
Harry mewanti-wanti kepada massa yang berada di depan untuk tidak berbuat anarkis.
"Kepada teman-teman yang di depan, kalian jangan berbuat anarkis. Di dekat kalian sudah ada aparat berpakaian preman yang sudah merekam kalian dan siap menangkap kalian yang tidak mematuhi aturan," ucap Harry.
"Adik-adik yang berada di batas beton jangan anda merusak kawat berduri. Dan kami harap agar tidak melewati dari batas barrier," tambahnya.
Imbauan itupun berhasil meredam pengunjuk rasa yang berada di barisan depan. Hingga kini aksi unjuk rasa berjalan kondusif.