816Agent
816WIN

Senin, 23 September 2019

Demo Ricuh Universitas Cenderawasih, Satu Anggota TNI Tewas Dibacok Massa

Demo Ricuh Universitas Cenderawasih, Satu Anggota TNI Tewas Dibacok MassaSatu orang anggota TNI meregang nyawa usai dibacok massa pendemo di Universitas Cenderawasih, Papua. Ironisnya, korban merupakan Prajurit Yonif 751/Raider atas nama Praka Zulkifli yang tengah tugas BKO Polda Papua sebagai pengemudi kendaraan truk dinas pengangkut pasukan.
Demikian diungkapkan Kapendam XVII/Cenderawasih Lektol Cpl Eko Daryanto. Eko mengatakan massa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang berunjuk rasa dan sempat menduduki auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen) telah dievakuasi oleh petugas TNI Polri. Namun dalam prosesnya, massa kembali melakukan penyerangan dan menewaskan satu anggota TNI.
"Prajurit Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli, yang sedang melaksanakan tugas BKO Polda Papua sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan, menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh massa AMP," tutur Eko dalam keterangannya, Senin (23/9).
Menutut Eko, sebelumnya massa AMP melakukan demo di depan Auditorium Universitas Cenderawasih dan menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang dari studi di luar Papua. Hanya saja, aksi tersebut tidak mendapat ijin baik dari Polda Papua maupun pihak Rektorat Uncen.
"Massa AMP kemudian difasilitasi petugas untuk kembali ke daerah Expo Waena dengan menggunakan kendaraan truk dan bis umum, dengan dikawal aparat keamanan yang menggunakan kendaraan dinas yang dikemudikan Praka Zulkifli," jelas dia.
Namun, setibanya di daerah Expo Waena sekitar pukul 11.00 Wit, massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang. Mereka juga memprovokasi masyarakat sekitar untuk melakukan aksi anarkis berupa pembakaran terhadap berbagai fasilitas umum dan rumah tinggal.
"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan, tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam. Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang," kata Eko.
Eko menyebut, korban sempat dievakuasi ke RS Bhayangkara Papua. Hanya saja, nyawanya tidak tertolong lantaran pendarahan yang dialami.
"Sekitar pukul 12.30 Wit, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Rencana pemakaman akan dikoordinasikan oleh Danyonif 751/Raider dengan keluarga korban," kata Eko.