816Agent
816WIN

Rabu, 18 September 2019

Orangtua di Makassar Gagalkan Anaknya yang Mau Jual Keperawanan Rp 2,5 Juta

Orangtua di Makassar Gagalkan Anaknya yang Mau Jual Keperawanan Rp 2,5 JutaBerkat bantuan teman-teman anaknya, orang tua di Makassar berhasil menemukan jejak putrinya, AC (15) yang nyaris menjual keperawanan ke lelaki hidung belang senilai Rp 2,5 juta.
Bermula dari kegigihan orangtua mencari putrinya. AC sudah sehari tidak pulang ke rumah. Mereka menelusuri keberadaan AC dengan mengontak teman-teman putrinya itu.
Remaja belia yang masih duduk di kelas I SMA Negeri ternama di Makassar itu ternyata ditemukan oleh kedua orangtuanya di sebuah restoran cepat saji di Makassar. AC sedang bersiap ganti pakaian di toilet restoran. Dia hendak diserahkan muncikari bernisial P (30) ke seorang lelaki hidung belang.
Selain bersama perempuan P, juga ada remaja putri berinisial M (15) yang berperan sebagai perantara ke muncikari.
Ketua tim Unit Reaksi Cepat (URT) dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Makmur menjelaskan, kasus dugaan penjualan anak di bawah umur itu.
"AC sementara di rest room salah satu restoran cepat saji, mau ganti pakaian yang sudah disiapkan oleh remaja M. Rencananya, akan diserahkan ke Om-om dengan bayaran Rp 2,5 juta, tapi keburu datang bapak dan ibunya. Selanjutnya kedua orangtua AC ini melaporkan ke kami dan semalam pukul 23.00 wita itu kita ke lokasi. Mendapati orangtua itu, remaja AC selaku korban, remaja M selaku perantara dan muncikari P itu," kata Makmur.
Selanjutnya, hal ini dilaporkan ke unit PPA Satuan Reskrim Polrestabes Makassar disusul langsung dilakukan pengembangan hingga pukul 04.00 wita, Selasa dini hari.
"Ditemukanlah kediaman remaja M dan perempuan P. Keduanya satu kompleks dan sudah akrab. P dipanggil tante. Adapun antara remaja AC dan M ini adalah kawan satu sekolah di SMA sekarang sekaligus kawan sejak SMP," tutur Makmur.
Dari keterangan yang berhasil dipetik dari keduanya adalah, remaja M ini mengaku korban juga dari muncikari perempuan P. Tapi kemudian belakangan M mau bekerja sama dengan perempuan M dan akhirnya mengajak AC kawannya untuk melakukan hal yang sama.
"Pengakuan sementara AC kalau sebenarnya takut, tapi dia terjebak situasi. Dia iseng untuk coba-coba. Kesepakatannya, dari bayaran Rp 2,5 juta dari Om-om, Rp 2 juta untuk AC, sisanya untuk perempuan P. Tapi semua pengakuan dua remaja ini dibantah perempuan P," jelasnya.
Setelah diassesment di selter, imbuh Makmur, remaja AC, M dan perempuan P dibawa ke Polrestabes Makassar, pukul 07.00 wita, Selasa, (17/9) untuk proses hukumnya dengan dugaan perdagangan anak.