
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menceritakan sebelum ditemukan tewas, Supriyati sempat pamit kepada saudaranya, Darso (80) ke kamar mandi pada Senin (13/8) dini hari.
Setelah berpamitan, Supriyati tak kunjung kembali. Kemudian Darso pun mencari keberadaan Supriyati. Darso mengecek ke kamar mandi tapi Supriyati tak ada.
"Karena tidak segera kembali ke kamar, Darso kemudian mengecek kamar mandi, ternyata korban tidak ada. Setelah dicari-cari korban ternyata sudah berada di dalam sumur," ujar Pipit saat dihubungi, Senin (13/8).
Usai menemukan Supriyati di dalam sumur, pihak keluarga pun menelpon Basarnas DIY untuk melakukan evakuasi. Pihak Basarnas DIY, segera mengirim tim evakuasi ke lokasi.
"Pukul 02.45 WIB Tim Rescue Basarnas (Yogyakarta) tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban dengan peralatan vertical rescue. Akhirnya pada pukul 03.11 WIB korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur dengan keadaan meninggal dunia," ungkap Pipit.
Pipit menjelaskan dari keterangan keluarga, Supriyati diketahui memang memiliki keterbelakangan mental. Pipit menambahkan usai berhasil dievakuasi, jenazah korban pun dibawa ke RSUD Kulon Progo untuk penanganan lebih lanjut.
"Sumur itu bersebelahan dengan kamar mandi diduga korban terpeleset saat menimba air di sumur, lalu tercebur. Tadi jenazah korban langsumg dibawa ke RSUD Kulon Progo untuk dilakukan autopsi oleh Inafis Polres Kulon Progo," tutup Pipit.