816Agent
816WIN

Sabtu, 25 Mei 2019

2 Buaya Nusakambangan Bikin Heboh Emak-Emak di Perahu

2 Buaya Nusakambangan Bikin Heboh Emak-Emak di PerahuSepekan lalu, penampakan buaya Nusakambangan di Perairan Teluk Penyu dan Bengawan Donan bikin heboh. Lantas, buaya itu raib. Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang berupaya menyisir pun hanya bisa gigit jari. Buaya Nusakambangan, benar-benar hilang dari peredaran.

Pekan berganti, buaya Nusakambangan kembali menampakkan diri. Kali ini buaya ini tepergok oleh serombongan emak-emak penumpang perahu yang tengah melakukan perjalanan di Laguna Segara Anakan.
Video penampakan buaya itu beredar luas di berbagai linimasa, terutama Facebook dan WhatsApp. Nampak emak-emak penumpang perahu begitu heboh oleh penampakan buaya yang diperkirakan sepanjang empat meter itu.
Di belakang buaya raksasa itu, nampak masih ada seekor lagi, dengan ukuran lebih kecil. Di antara kekhawatiran bertemu makhluk buas itu, satu penumpang perahu merekamnya.
Namun, penumpang perahu lainnya nyaris tak bisa mengendalikan diri. Mereka takut diserang buaya dan meminta tukang perahu untuk mempercepat laju perahunya. Pasalnya, jarak antara perahu dengan buaya itu cukup dekat, hanya kisaran belasan meter.
"Cepetan Pak Raji," ucap salah satu penumpang perahu itu.
Tak diketahui pasti siapa dan hendak ke mana rombongan berperahu ini. Tetapi, belakangan diketahui penampakan buaya Nusakambangan itu terjadi di Terobosan Buaya, kawasan Laguna Segara Anakan.
Buaya Nusakambangan itu terlihat tengah mendarat di sebuah kawasan hutan bakau atau mangrove Laguna Segara Anakan. Area ini disebut sebagai Tikungan Buaya. Ada semacam parit kecil yang menembus tikungan sungai laguna yang lantas disebut sebagai Terobosan Buaya.
"Tikungan Buaya ya Trobosan Buaya, nama sungai. Cuma, buaya seringnya tinggal di bagian tikungannya," ucap Kustoro, warga Ujungalang Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Rabu (22/5).
Kustoro tak heran dengan penampakan buaya di tempat ini. Tahun 1999 lalu enam ekor buaya juga terlihat di Tikungan Buaya ini.
Nahas, satu di antaranya terjerat jaring nelayan dan mati. Lantas lima buaya lainnya raib. Sampai kemudian, ada penampakan buaya lagi di tempat ini, baru-baru ini.
Dia tak bisa menduga-duga apakah dua ekor buaya yang terlihat akhir-akhir ini adalah buaya yang hilang 18 tahun lalu atau buaya yang bermigrasi dari sebuah tempat. Namun melihat penampakannya di tempat yang sama, diduga kuat buaya ini adalah para penghuni lama.
"Pertanyaannya, fenomena apa yang menyebabkan buaya bermigrasi. Perpindahan itu pasti ada penyebabnya," ucap Kustoro.
Belakangan, ada pula informasi sumir yang menyebut para nelayan yang berasal dari aliran Sungai Cibeureum juga melihat ada penampakan buaya di muara Cibeureum di Laguna Segara Anakan. Nampaknya, buaya mulai masuk ke kawasan lebih hulu.
"Penjala ikan bilang seperti itu," ucap Akhmad Fadli, warga Sidamulya Kecamatan Sidareja, Cilacap.