816Agent
816WIN

Senin, 20 Mei 2019

Aktivitas Gunung Sinabung Menurun ke Level III

Aktivitas Gunung Sinabung Menurun ke Level IIIBadan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menurunkan tingkat aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut. Tingkatannya turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Penurunan tingkat aktivitas Gunung Sinabung dinyatakan Badan Geologi KESDM dalam surat nomor 948/45/BGL.V/2019.
"Benar dan penurunan status itu per tanggal 20 Mei 2019, pukul 10.00 WIB hari ini," kata Armen Putra, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Senin (20/5).
Badan Geologi KESDM menurunkan tingkat aktivitas Gunung Sinabung dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) setelah melakukan analisis data visual dan instrumental serta potensi ancaman bahayanya. Namun, tingkatan ini dapat dievaluasi kembali untuk dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan tingkat ancaman bahayanya.
Badan Geologi KESDM juga merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi di dalam radius 3 Km untuk sektor Barat-Selatan, radius 5 Km untuk sektor Selatan-Timur, radius 4 Km untuk sektor Timur-Utara, dan radius 3 Km untuk sektor Utara-Barat dari puncak Gunung Sinabung.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah. Warga yang tinggal di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diingatkan untuk tetap mewaspadai bahaya lahar.
Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Sinabung. Pemerintah daerah pun diimbau untuk menyiapkan sarana komunikasi antarperangkat kerja dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta memperbaiki jalur evakuasi untuk mengantisipasi ancaman erupsi.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPNPB, BPBD Sumut dan BPBD Karo dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Sinabung dan masih ada rekomendasi lainnya," tegas Armen.
Gunung Sinabung berada pada posisi koordinat 310' LU dan 9823,5' BT, dengan ketinggian puncak 2.460 meter dari permukaan laut. Pada tanggal 3 November 2013, tingkat aktivitas Gunung Sinabung dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Karena peningkatan aktivitas vulkanik terus berlanjut, pada 24 November 2013 tingkat aktivitas Gunung Sinabung dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Pada tanggal 8 April 2014 tingkat aktivitas Gunung Sinabung sempat diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Namun. aktivitasnya meningkat kembali, sehingga terhitung 2 Juni 2015 Pukul 23:00 Wib dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Gunung api Sinabung terdata sudah ribuan kali erupsi. Berdasarkan catatan pos pemantau, erupsi tertinggi terjadi pada 2013. Saat itu tinggi kolom abu mencapai 11 kilometer.
Keaktifan Gunung Sinabung sebelumnya tidak tercatat sejak 1600-an. Setelah ratusan tahun, letusan pertama terjadi pada 27 Agustus 2010. Erupsi hanya berlangsung hingga September.
Tiga tahun kemudian, pada September 2013, Gunung Sinabung kembali erupsi dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi hingga saat ini. Sejak 2 Juni 2015, status gunung ini dinaikkan ke level IV atau 'Awas'.
Aktivitas Gunung Sinabung secara langsung telah mengambil korban jiwa sebanyak 28 orang. Para korban umumnya terpapar awan panas.