Lima ruang belajar SDN 001 Long Laai, yang berada di pedalaman kecamatan Segah, kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ludes terbakar. Kejadian bermula saat para siswa membakar rak telur dan rumput di pagi hari.
Tujuannya agar asap mengusir binatang kecil yang kerap membuat badan gatal saat proses belajar berlangsung. Peristiwa itu terjadi Kamis (6/2) siang kemarin, sekira pukul 12.30 WITA.
"Waktu jam belajar banyak agas (binatang kecil yang kerap bikin gatal). Jadi anak-anak buat asap. Karena bangunan kelas kan ada kolongnya," kata Camat Segah Eden Ezer, dikonfirmasi wartawan dari Tanjung Redeb, Berau, Kamis (6/2).
Setelah rumput dan rak telur dibakar, siswa lupa memadamkan titik apinya. Sekitar pukul 12.00 WIB, para siswa langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Sekitar jam 12.30, api menyala. Anak-anak sudah pulang sebelumnya," ujar Eden.
Sekolah Long Laai yang berada di seberang sungai di Segah, membuat pemadam kebakaran yang berada di kecamatan sulit menjangkau lokasi kejadian. Jarak antara sekolah dengan kecamatan sekitar 3 jam bila menggunakan jalur darat.
Pemadaman api di sekolah akhirnya hanya dilakukan oleh warga setempat menggunakan peralatan seadanya. Kendati demikian, 2 bangunan sekolah tidak terselamatkan.
"Yang terbakar, 2 gedung 5 kelas. Kelas I sampai kelas V. Sebagian buku-buku murid terbakar. Sebagian lagi buku ada di Perpustakaan dan kantor sekolah yang tidak ikut terbakar," terang Eden.
Eden memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa itu. Rencananya, murid diungsikan sementara ke bangunan Perpustakaan, agar kegiatan belajar tetap berjalan.
"Dibuat sekat-sekat di perpustakaan. Untuk sementara, kegiatan belajar murid digabung dulu," tutup Eden.
