816Agent
816WIN

Sabtu, 22 Februari 2020

Main Handphone Sambil Mengecas Saat Hujan, Pelajar di Bantul Tewas Tersambar Petir

Main Handphone Sambil Mengecas Saat Hujan, Pelajar di Bantul Tewas Tersambar Petir

Seorang pelajar bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18), pelajar kelas III SMA Negeri Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Sleman, menjadi korban sambaran petir pada Kamis (20/2). Akibatnya korban mesti dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati, Bantul.
Nenek korban, Sariyem mengatakan, saat kejadian dia sedang mengaji di masjid tak jauh dari rumahnya di daerah Dusun Singosaren RT 05, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Sariyem menerangkan sebelum meninggalkan rumah untuk mengaji, korban saat itu berada di dalam kamarnya. Korban sedang bermain gawai menggunakan headset.
"Berangkat mengaji sekitar pukul 18.30 WIB. Cucu saya waktu itu sedang di kamarnya main HP," ucap Sariyem, Jumat (21/2).
Sariyem menerangkan dirinya pulang ke rumah sekitar pukul 20.30 WIB. Saat tiba rumah dalam kondisi terbuka pintunya dan gelap. Selain itu kondisi cuaca sedang hujan deras. Sariyem sempat panik mencari keberadaan sang cucu.
"Saya pulang rumah sudah kosong. Dari dalam kamar cucu saya, ada bau gosong. Saya cari cucu saya enggak ada. Ternyata udah dibawa sama anak saya atau omnya ke rumah sakit," ungkap Sariyem.
Sariyem menerangkan korban harus dirawat di RSUD Panembahan Senopati. Korban, sambung Sariyem mengalami luka di bagian wajah, bahu dan leher.
"Cucu saya sadar kondisinya. Sudah bisa diajak komunikasi," papar Sariyem.
Sariyem menduga penyebab cucunya terluka karena sambaran petir. Sebab saat kejadian, beberapa kali terdengar suara petir cukup keras di daerah Imogiri.
Dari pantauan di lapangan headset dan gawai yang dipakai oleh korban terlihat rusak parah selain itu di dalam kamar juga nampak kasur berlubang seperti terbakar, dan tiang beton rusak ringan.