Dua anak kucing hutan berhasil dievakuasi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Satwa bernama latin Felis Bengalensis itu ditemukan oleh warga saat tengah membersihkan lahan di Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekali, Kota Pekanbaru.
"Anak kucing hutan ini kita perkirakan baru berumur tiga minggu dan masih menyusu kepada induknya," ujar Kabid Teknis BBKSDA Riau, M Mahfud Selasa (18/2).
Awalnya ada warga yang melaporkan temuan itu ke tim BBKSDA menuju lokasi dan mengevakuasi satwa dilindungi tersebut.
"Kami melakukan koordinasi bersama warga yang menemukan kucing hutan itu," jelasnya.
Selain itu, tim juga melakukan sosialisasi terkait perlindungan terhadap satwa yang memang masuk dalam kategori dilindungi akibat penurunan populasi satwa tersebut.
Meski demikian, tim BBKSDA tidak langsung melepasliarkan dua satwa itu. Mereka mengambil langkah untuk melakukan perawatan terlebih dahulu.
"Terhadap kedua satwa ini, terlebih dahulu kita lakukan pemeriksaan kondisi kesehatan di klinik BBKSDA Riau. Ini kita lakukan untuk observasi lebih lanjut," terangnya.
