816Agent
816WIN

Senin, 03 Februari 2020

Prosedur Pembersihan Pesawat Batik Air usai Bawa WNI dari Wuhan

Prosedur Pembersihan Pesawat Batik Air usai Bawa WNI dari Wuhan

Kementerian Perhubungan menjelaskan dan mengawasi prosedur pembersihan pesawat Batik Air Airbus 330-300CEO usai membawa ratusan WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, China. Para WNI tersebut dievakuasi lantaran wabah virus Corona di sana. Pemerintah memastikan, semua WNI dalam kondisi sehat dan bebas virus Corona.
"Kami akan mengawasi proses mitigasi pesawat agar bersih dari kuman virus Korona," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto kepada wartawan, Senin (3/2).
Berikut prosedur mitigasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan yaitu:
1. Pesawat diparkir pada area yang berjauhan dengan pesawat yang lain (isolated area).
2. Pesawat dalam kondisi kosong (tanpa kru dan penumpang), hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi/dekontaminasi, dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap.
3. Bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo/bagasi.
4. Setelah semua petugas dan peralatan disiapkan, maka dilakukan kegiatan disinfeksi dengan menggunakan dry fogger yang diisi dengan bahan disinfektan khusus (netbiokem).
5. Butiran uap dari alat fogger tersebut diharapkan dapat melingkupi (cover) seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo.
6. Setelah itu diamkan selama minimal 10 menit (contact time minimal).
7. Setelah contact time berakhir, maka pada area (tempat duduk) yang ditempati penumpang dilakukan usapan dengan menggunakan lap pendekontaminasi kering (fibertect) untuk memastikan bebas dari residu hama/kuman.
8. Pada bagian permukaan luar pesawat dilakukan disinfeksi dengan penyemprotan (menggunakan sprayer).
Novie juga menyampaikan bahwa bila semua prosedur dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan pesawat sudah dianggap bebas dari kuman virus Corona.
"Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," terang Novie.