816Agent
816WIN

Rabu, 12 Februari 2020

Pernah ke China dalam 14 Hari Terakhir, 5 WNA Ditolak Masuk Surabaya

Pernah ke China dalam 14 Hari Terakhir, 5 WNA Ditolak Masuk Surabaya

Selama 2 minggu terakhir, total sudah ada lima warga negara asing (WNA) yang ditolak memasuki Surabaya lewat Bandara Internasional Juanda. Penolakan ini, berkaitan erat dengan langkah antisipasi virus corona.
Kepala Kantor Imigrasi Juanda, Barlian mengatakan, kelima WNA yang ditolak masuk Surabaya, diketahui pernah berada di China selama 14 hari terakhir. Hal ini diketahui dari record paspor yang dimiliki oleh para WNA tersebut.
"Kelima WNA itu diketahui pernah berada di China selama 14 hari terakhir sebelum masuk ke Surabaya. Itu sesuai dengan (catatan) paspor mereka," katanya, Selasa (11/2).
Ia menambahkan, mereka yang ditolak masuk ke Surabaya, belum sempat turun dari pesawat. Kelimanya langsung dikembalikan dengan pesawat yang mereka tumpangi sebelumnya.
Dikonfirmasi, berapa lama kebijakan itu akan berlangsung, Barlian mengatakan, kebijakan tersebut tergantung pada pemerintah pusat. Sebagai pelaksana lapangan, pihaknya hanya menjalankan aturan.
"Selama (kebijakan) itu, ya akan kita kembalikan langsung dengan pesawat yang mereka tumpangi sebelumnya. Aturannya memang begitu," tegasnya.
Untuk diketahui kelima WNA yang ditolak masuk Surabaya itu, 3 di antaranya dari China, 1 dari Inggris, dan 1 WNA lagi dari Singapura.
Pemerintah Indonesia sendiri untuk sementara melarang pendatang dari China untuk masuk dan transit di Indonesia. Larangan itu muncul terkait dengan mewabahnya virus Corona, yang berasal dari Wuhan, China.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, mereka yang telah tinggal di China selama 14 hari juga dilarang untuk masuk ke Tanah Air.
"Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," ucap Retno dalam konferensi pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2).
Kebijakan lainnya di bidang perhubungan terkait virus corona adalah pemerintah secara resmi menutup penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2). Selain itu, pemerintah menghentikan sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China.
"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," ujar Retno.
Terakhir, pemerintah mengimbau WNI agar tidak berpergian ke China untuk sementara waktu.