816Agent
816WIN

Kamis, 17 Oktober 2019

Polisi Perketat Pengamanan usai Temukan Cairan Kimia di Rumah Terduga Teroris Cirebon

Polisi Perketat Pengamanan usai Temukan Cairan Kimia di Rumah Terduga Teroris Cirebon

Densus 88 mengamankan cairan kimia diduga sebagai salah satu bahan untuk membuat bom pada saat menggeledah rumah terduga teroris berinisial LT di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/10) malam. Polda Jawa Barat pun menginsturksikan semua Polsek dan Polres meningkatkan pengamanan terkait temuan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, peningkatan pengamanan merupakan bagian dari antisipasi dari aksi terorisme. Semua kantor kepolisian dan tempat ibadah menjadi salah satu fokus untuk dijaga.
Pola pengamanannya dilakukan secara terbuka dan tertutup sesuai stadar prosedur operasional. "Ya kita tetap pengamanan sesuai SOP. Tingkatkan kewaspadaan saja," ucap dia saat dihubungi, Rabu (16/10).
Untuk pengamanan, dia mencontohkan bahwa petugas memeriksa siapa pun yang datang memasuki area kantor polisi. Sedangkan di tempat ibadah, pengamanan dilakukan dengan petugas yang tidak berseragam. Namun, dia mengaku tidak bisa menjelaskan lebih detil daerah titik mana saja yang memerlukan konsentrasi lebih.
Truno mengatakan, pengamanan dilakukan baik di markas-markas polisi maupun di tempat ibadah. Pengamanan dilakukan secara terbuka maupun tertutup.
"Pola pengamanannya dilakukan secara terbuka dan tertutup," kata Truno.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menyita airan kimia, beberapa buku, senjata tajam serta telepon genggam dari penggeledahan rumah terduga teroris LT di Kabupaten Cirebon. LT sendiri dibekuk Densus di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/10) malam.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengaku tidak tahu apakah cairan kimia itu untuk bahan peledak atau tidak, karena semua itu ranah dari Densus 88. Pasalnya, Polres Cirebon bersifat mendampingi saat penggeledahan di Desa Panembahan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon tersebut.
Dia menuturkan bahwa LT merupakan jaringan teroris JAD Cirebon dan masih ada kaitannya dengan terduga teroris yang ditangkap pada Minggu (13/10) malam. "Masih satu rangkaian dengan yang di Jamblang (Kabupaten Cirebon), Kota Cirebon dan Indramayu," tuturnya.

Related Posts: