Rositar (40), perempuan yang Jumat (5/7) hilang usai terpeleset di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya, ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu (6/7) dalam kondisi meninggal dunia. Rositar ditemukan tidak jauh dari lokasi ia terpeleset dan langsung dievakuasi juga diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyebut bahwa Rositar ditemukan sekitar pukul 08.30 di sungai Ciwulan, Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
"Tim SAR Gabungan dan tim yang kami turunkan dari Pos SAR Tasikmalaya berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya kemudian dikembalikan ke rumah duka," kata Deden, Sabtu (6/7).
Deden menyebut bahwa kejadian kondisi membahayakan di sepanjang sungai di Jawa Barat saat ini jumlahnya cukup banyak. Ia pun kembali mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat melakukan aktifitas di sekitar sungai.
Selain itu, menurut Deden juga diperlukan peran aktif pemerintah setempat mulai dari perangkat desa untuk mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga keselamatan. "Kita sendiri memiliki program RW siaga SAR dan sudah diterapkan di beberapa wilayah, salah satunya Baleendah yang perangkat desa dan warganya dilatih dan didukung kesiapannya dalam menghadapi hal yang bisa mengancam nyawa jika terjadi kondisi membahayakan manusia," ucapnya.
Hal tersebut menurutnya sangat efektif karena melihat turunnya grafik kondisi membahayakan manusia di wilayah Bandung Selatan. Pihaknya pun terbuka untuk melakukan kegiatan serupa di wilayah lainnya. "Ini kan untuk keselamatan bersama," katanya.
