Seorang pria bernama James Antony Burnell (58) membuat resah warga lingkungan Jalan Majapahit Nomor 81 Kuta, Badung, Senin (29/7). Warga Negara Asing (WNA) asal Australia tersebut diduga mengalami gangguan jiwa dan naik ke lantai kemudian melorotkan celananya.
Nengah Wika yang merupakan petugas Satpol PP di Kecamatan Kuta mengatakan sekitar pukul 06.30 WITA, ia lewat rumah tersebut dan melihat bule tersebut di atas lantai dua membentangkan tangan ke jalan. Namun, Wika mengira bule tersebut bercanda sehingga ditinggal pulang. Namun, tidak beberapa lama ternyata ada laporan bahwa pria tadi di lantai dua jerit-jerit sambil melorotkan celananya.
"Tahu-tahu dapat laporan ODGJ naik ke atas sanggah warung, jerit-jerit sambil pelorotin celananya," kata Wika, saat dikonfirmasi via telepon, Senin (29/7).
Kemudian, Wika mengbungi pihak Imigrasi yang kemudian diantar ke RSUP Sanglah kira-kira pukul 10.00 WITA. Sebelum dibawa ke RS Sanglah, bule tersebut diikat karena ditakutkan mengamuk lebih parah.
"Diikat karena siapa tahu dia mengamuk, kalau ODGJ itu berontak istilahnya, tapi dia tidak melakukan perlawanan, untuk antisipasi saja itu," ujarnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa menjelaskan, sekitar pukul 01.00 WITA, bule tersebut ke rumah I Nyoman Patra. Niat bule tersebut untuk bertemu temannya yang bernama Nyoman Hari Trimantara yang merupakan anak I Nyoman Patra.
Keduanya, sudah berteman sejak lima tahun yang lalu. Namun Nyoman Hari Trimantara tidak ada karena sedang menangani tamu prewedding.
Selanjutnya, saat di rumah tersebut, bule tersebut berbicara sendirian dan memukul-mukul meja yang ada di rumah Patra. Kemudian sekira pukul 05.00 WITA, tamu asing tersebut naik ke lantai dua rumah milik saksi melalui tangga.
Peristiwa tersebut lantas dilaporkan ke pihak kemananan setempat bersama Satpol PP. Sekitar pukul 07.00 WITA, James diamankan dan langsung dibawa ke Puskesmas Kuta sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah.
"Dugaan sementara tamu asing tersebut depresi. Saat ini tamu asing tersebut dalam penanganan RS Sanglah," ujar Iptu I Putu Ika Prabawa.
