816Agent
816WIN

Selasa, 30 Juli 2019

Harga Cabai Masih Tinggi, Pemkot Solo Belum akan Lakukan Operasi Pasar

Harga Cabai Masih Tinggi, Pemkot Solo Belum akan Lakukan Operasi PasarHarga cabai rawit merah di Solo dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir masih bertahan di atas Rp70 ribu per kilogram. Kurangnya pasokan membuat harga salah satu komoditas penting tersebut tak juga turun.

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo pun mengaku belum akan melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga. Kendati demikian, monitoring terus dilakukan setiap hari.
"Kami memang belum merencanakan operasi pasar dalam waktu dekat. Tetapi kami terus melakukan monitoring setiap hari," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi, Senin (29/7).
Namun sebagai upaya lainnya, Disdag terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Pemprov, dikatakannya, memiliki aplikasi yang berisi tentang stok dan kebutuhan barang. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan informasi terkait, siklus dan harga cabai di Solo.
"Tugas kan mengomunikasikan ke provinsi. Mereka punya aplikasi yang berisi tentang stok dan kebutuhan barang," katanya.
Terpisah, Ketua Kelompok Tani Subur Makmur Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri Suratno menyampaikan, salah satu penyebab menurunnya produksi cabai akibat rendahnya harga pada 4 bulan lalu, sehingga petani alih tanam produk yang lain.
Pada saat itu, kata dia, harga cabai hanya pada kisaran Rp5.000-7.000/kg.
Seharusnya, lanjut bulan ini para petani sudah memasuki masa panen, jika melakukan tanam.
Faktor cuaca, masih kata Suratno, juga turut memberikan dampak pada penurunan produksi tersebut. Kurangnya pasokan air berdampak pada penurunan hasil panen.
"Untuk 1 hektarnya hasil panen bisa turun sampai 50 persen, jika biasanya 1 hektar hasil panen bisa sampai 6 ton saat ini turun jadi 3 ton," jelasnya.