816Agent
816WIN

Senin, 22 Juli 2019

Miris, Bangunan Madrasah dengan 100 Siswa di Pandeglang Nyaris Ambruk

Miris, Bangunan Madrasah dengan 100 Siswa di Pandeglang Nyaris AmbrukMadrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Islah di Kampung Situpotong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang kondisinya memprihatinkan. Empat ruang kelas kondisinya rusak, dua di antaranya nyaris ambruk.

Pimpinan Madrasah Amri mengatakan, madrasah yang berdiri sejak 10 tahun yang lalu tersebut, dibiarkan rusak selama tiga tahun silam, lantaran pihak madrasah tidak memiliki dana untuk membangun. Sudah beberapa kali mengajukan proposal ke Pemda setempat namun tidak ada tanggapan.
"Sudah tiga tahun (rusak). Namanya dari bambu kan cepat rusak. Sekarang mau roboh, tadinya cuma rusak dindingnya aja," kata Amri kepada wartawan, Senin (22/7).
Menurut Amri, selama 10 tahun beroperasi, madrasah tersebut belum pernah mendapat sentuhan dan perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang. Padahal Madrasah Al-Islah adalah satu-satunya MDTA di Kampung Situpotong.
Meski dalam keadaan rusak parah, murid di madrasah tersebut tetap memakai ruangan kelas yang hampir ambruk tersebut untuk kegiatan belajar mengajar.
"Ya tetap dipakai (belajar) meski bocor-bocor tetap masuk. Murid semuanya ada 100 siswa dari kelas 1 sampai kelas 4," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang, Banten sempat heboh dengan kabar Nining Suryani (45) seorang Guru Honorer SD Negeri Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang tinggal di Toilet Sekolah sehingga mendapat sorotan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Related Posts: