Keterangan yang diperoleh, Yahuddin pergi seorang diri memakai speed boat, Senin (22/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Korban ini tujuannya pergi ke tambak di Sungai Jelarai," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Selasa (23/7).
Dia mengungkapkan, warga sempat melihat sebuah speed boat berputar-putar tanpa awak di sekitar logpond Muara Apung di Sungai Jelarai. Warga menduga speed boat itu milik Yahuddin.
"Diketahui milik korban (Yahuddin). Kondisi speed boat-nya masih utuh, tapi tali kemudi putus dan di bagian bodi speed boat, ada yang pesok seperti habis menabrak sesuatu," ujarnya.
Sebelum temuan speedboat Yahuddin, warga sempat mendengar suara teriakan meminta tolong di perairan. "Terdengar 2 kali minta tolong. Sempat dilihat warga, di sungai tidak ada terlihat apapun. Setelah ditelusuri, ya ditemukan speed boat itu," ungkapnya.
Warga bergegas melaporkan temuan speed boat Yahuddin itu ke Polsek Pelabuhan dan BPBD Bulungan. Kabar itu sampai ke tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Pos SAR Tarakan.
"Jam 7.20 pagi ini, tim pos SAR Tarakan bergerak ke perairan Bulungan, dengan jarak tempuh sekitar 55,85 nautical miles. Perkiraan waktu tempuh 3-4 jam tiba di lokasi, untuk melakukan operasi SAR pencarian korban," tandas Octavianto.