
General Manager Sriwijaya Airlines areal Bali dan Nusa Tenggara, Hermawan membantah bus yang mengangkut penumpang berpelat nomor apron Sriwijaya 003 mengeluarkan percikan api. Dia menuturkan bahwa bus hanya keluar asap.
"Bukan terbakar, enggak (ada) percikan api hanya keluar asap saja. Enggak kok (percikan api)," kata Hermawan saat dihubungi, Senin (4/11).
Saat kejadian, bahwa bus baru menurunkan penumpang. Hermawan mengaku belum mengetahui usia pakai bus tersebut. Namun dia menyakini bahwa bus layak beroperasi.
"Kalau usianya saya tidak hafal. Tapi yang pasti masih layak operasi yah. Karena kan di dalam itu kan bukan kami yang mengawasi itu udah dari otoritas bandara. Itu kan ada uji layak segala macam berkala. Itu (yang menentukan) Otban (Otoritas Bandar Udara) bukan kami," jelasnya.
Hermawan juga menjelaskan, bus Sriwijaya Airlines yang beroperasi ada 4 unit di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Selain itu, mengenai peristiwa itu pihaknya akan mengevaluasi dan mengecek apa kerusakan dari bus itu.
"Iya tendernya kita akan cek apa kerusakan itu dan kita perbaiki dan apa sih yang (penyebab) begitu. Kalau itu (SOP) selalu pastilah, pasti perawatan berkalanya, pasti dilakukan dan itu juga di bawah pengawasan otoritas bandara," ungkapnya.
Dia juga belum bisa memastikan peristiwa tersebut karena human error. Pihaknya menunggu hasil dari investigasi otoritas bandara.
Seperti yang diberitakan, bus Sriwijaya Airlines sempat mengeluarkan percikan api sekitar pukul 08.47 WITA, di Bravo 12 apron domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (4/11).
Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim mengakui muncul percikan api dari bus. Namun api tersebut tidak sampai membakar badan bus. Saat kejadian, bus baru selesai menurunkan penumpang di kedatangan terminal domestik dan atas peristiwa itu tidak ada korban.
Sementara Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir menjelaskan, percikan api pada bus penumpang milik Sriwijaya Airlines diduga berasal dari bagian mesin bus.
"Satu buah bus milik Sriwijaya bermasalah pada bagian mesin yang menimbulkan percikan api pada bagian bawah mesin," kata Amir dalam keterangan tertulisnya.