
Kondisinya yang sudah membusuk, menyulitkan polisi dalam mengidentifikasi identitas mayat tersebut. Mayat perempuan tanpa identitas ini pertama kali diketahui salah seorang satpam jembatan pagerluyung, sekitar pukul 10.00 WIB.
Mayat terlihat memgapung dan hanyut di sungai Brantas dalam kondisi tengkurap, hanya mengenakan kaos dan pakaian dalam saja. Di tubuhnya ada tali dari bahan bekas karung. Warga kemudian berbondong-bondong melihat di tepi sungai.
"Tadi yang lihat pertama kali pak satpam jembatan pagerluyung," kata Heru, salah seorang warga.
Polisi yang menerima laporan dari warga, langsung menuju ke lokasi kejaidan. Dibantu para sukarelawan dan warga, mayat dievakuasi ke pinggir sungai dan dibawa ke ruang jenazah RSUD RA Basoeni Gedeg untuk proses penyelidikan.
Kondisi mayat sudah mulai membusuk, sehingga sulit dikenali. Polisi juga kesulitan mengidentifikasi identitasnya karena kondisi tubuhnya sudah membengkak dan menghitam.
Kapolsek Gedeg, AKP Suwoco mengatakan, mayat berhasil dievakuasi dan sekarang masih dalam proses identifikasi. "Sudah dibawa ke RSUD RA Basoeni untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Suwoco, Selasa (9/7).
Masih kata Kapolsek, hasil pemeriksaan sementara di lokasi penemuan, terlihat kondisi lecet dan bengkak karena sudah beberapa hari di dalam air. Terkait tali yang ditemukan di tubuh mayat, dirinya belum bisa memastikan. "Untuk memastikan akan kita cek di rumah sakit," jelasnya
Saat ditemukan, mayat tanpa identitas itu memgenakan kaos warna biru dan pakaian dalam. Rambutnya diikat dan mulutnya terbuka. Dalam pakaiannya ditemukan kantong kain warna merah berisi uang Rp 50 ribu.