
Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menyatakan, kakek itu hanya tinggal berdua dengan istrinya. "Korban tinggal hanya berdua dengan istrinya yang sedang stroke. Dugaan sementara korban kesulitan masalah ekonomi," ujar Uka, Minggu (7/7).
Diterangkan dia, penemuan jasad Suwardi yang telah membusuk itu, diketahui pertama kali oleh Hengki, pengantar air minum kemasan yang melihat lampu depan rumah korban dalam keadaan menyala.
"Ketika diketuk istri Suwardi menyahut dan minta dibukakan pintunya. Akhirnya saksi dan tetangga mendobrak pintu dan melihat korban sudah tergantung di pintu kamar mandi rumahnya," terang Uka.
Keluarga korban, lanjut Uka, menerima kematian Suwardi dan menolak dilakukan tindakan medis.
"Keluarganya ikhlas, memang dia sendiri yang mengurusi istrinya yang stroke. Sementara anak-anaknya telah berkeluarga dan tinggal jauh," tuturnya.
Lanjutnya, pria berumur 65 tahun tersebut memang tidak memiliki pekerjaan alias serabutan untuk mengobati istrinya. Istri Suwardi sudah menderita stroke dalam jangka waktu lama.
"Sang istri kaget, tapi terkapar tidak bisa ngapa-ngapain. Keluarganya juga sudah mengikhlaskan. Korban ini kerja serabutan jadi tidak bisa membiayai dan stres," tandasnya.