"Jenazah orok laki-laki diterima jam 14.00 WITA. (Kemudian) dilakukan pemeriksaan luar jenazah didapatkan, umur (orok) dalam kandungan antara 5 sampai 6 bulan dalam kondisi busuk," kata ahli forensik RSUP Sanglah Dokter Kunthi Yulianti saat dikonfirmasi.
Sementara Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, saat ditemukan orok bayi tersebut dalam posisi tertelungkup dan sebagian tertutup rumput laut.
"Diperkirakan orok hanyut terbawa air laut sehingga terdampar di TKP. (Untuk pelakunya) kita masih lidik, karena orok ada kemungkinan hanyut dibawa arus laut," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, penemuan orok bayi tersebut pertama ditemukan oleh seorang bule yang belum diketahui identitasnya yang pada saat itu berenang di sekitar TKP.
Kemudian melaporkannya kepada warga setempat. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Selatan.