Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja sebanyak 400 kilogram. Ganja asal Aceh disita BNN di wilayah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Senin (6/5) malam.
Deputi Berantas BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, modus yang digunakan pelaku adalah melalui pengiriman barang. Di mana barang haram itu dikirim dari Aceh ke Medan, lalu dikirim kembali ke Depok menggunakan jasa pengiriman barang.
"Kemudian dengan alamat palsu dikirim ke satu alamat atau rumah di wilayah depok. Dari sana tim BNN melakukan penyelidikan kemudian juga tadi malam melakukan penggeledahan, penangkapan dan sekaligus penyitaan terhadap barang bukti," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).
Dari penangkapan itu diamankan dua orang pelaku bernama Ahmad Zanuardi dan Rahim Saifulani. Peran keduanya adalah kurir yang menerima barang saat pengiriman logistik tiba di sebuah rumah.
"Menurut pelaku, ada pengendali yang masih misterius dari peredaran narkoba tersebut. Pengendali barang bukti narkoba ini seorang napi di sebuah lapas. Nanti akan kami sampaikan setelah dilakukan penjemputan terhadap yang bersangkutan. Setelah nanti kami konfirmasi bahwa memang yang bersangkutan adalah pengendali sekaligus pemilik narkoba jenis ganja tersebut akan kami jelaskan kembali," beber Arman.
Dari penangkapan ini, petugas memperkirakan total barang haram itu mencapai 400 kilogram.
"Seperti saudara-saudara lihat bahwa ini baru saja tiba. Namun dari perkiraan kita ini seluruhnya adalah 400 kilogram dan dimasukan ke dalam karung," pungkasnya.
