
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan, Muhammad Nurul Huda, mengatakan Soeratno tergabung dalam kloter 4. Almarhum meninggal dunia pukul 14.00 Wib atau sore waktu Madinah.
Almarhum Soeratno meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena sakit maag atau lambung. "Kabarnya maag atau lambungnya kumat," terang Huda, Selasa (16/7).
Ia menerangkan, bahwa almarhum Soeratno termasuk kategori haji beresiko tinggi. Apalagi, saat berangkat haji, ia diketahui pada usia 74 tahun. Akan tetapi, saat cek kesehatan sebelum pemberangkatan haji, almarhum Soeratno dinyatakan lolos. "Dua kali lolos. Berangkat juga sehat kok," jelasnya.
Ia menduga, saat di Madinah tenaganya terforsir. Selain itu juga cuaca di Madinah juga sedang tidak mendukung. "Bisa jadi kecapekan. Makan juga tidak berselera akhirnya kena lambungnya. Masuk rumah sakit dan tidak tertolong, urainya.
Dengan meninggalnya Soeratno, berarti jamaah haji asal Pacitan total menjadi 196 orang.