
Rencana operasi pemisahan bayi kembar siam yang lahir 22 November 2018 lalu itu terungkap setelah Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, menjenguk kedua bayi di RSUP H Adam Malik, Jumat (12/7) pagi.
Edy dan Musa Rajekshah melihat langsung kondisi kedua putra pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Nurida Sihombing (25), warga Desa Manalu Purba, Parmonangan, Tapanuli Utara.
"Kapan mau dioperasi? Apa yang ditunggu sehingga proses operasi belum dijalankan?" tanya Edy.
Menjawab pertanyaan itu, Prof Guslihan Dasa Tjipta, yang memimpin tim dokter penanganan pasien Adam dan Malik, menjelaskan bahwa kondisi kedua bayi sangat baik. Karena itu mereka merencanakan proses operasi pemisahan kedua bayi dijadwalkan akan dilakukan pada 23 Juli 2019.
Namun, keduanya tetap harus menjalani pemeriksaan ulang. "Mudah-mudahan tidak ada (masalah), hanya kita mau lihat tingkat penyatuannya itu lagi. Karena kan sudah 7 bulan (lebih) kita rawat dia ini. Kita lihat kalau gizinya baik," katanya.
Menurut Edy, penanganan terhadap pasien harus segera dilakukan jika memang sudah waktunya. Dia mengakui bahwa pertimbangan medis dari dokter adalah satu hal penting guna memastikan seluruh kesiapan telah dilakukan, mulai dari hal teknis hingga pemeriksaan kondisi pasien.
"Kalau memang sudah begitu, ya kita serahkan ke dokternya ya. Saya berdoa semoga keduanya selamat, sampai jadi orang hebat," sebut Edy.
Selain menjenguk bayi kembar siam, Gubernur dan Wakil Gubernur juga mengunjungi pasien yang menderita tumor di bagian mulut bernama Andra. Kedua pejabat ini memegang kepala sekaligus mendoakan agar dia cepat diberikan kesembuhan.