
Tujuh remaja itu yakni GH (16), MR (17), IR (17), W (16), KJ (21), RF (18) dan AS (16). Mereka melakukan aksinya di Jalan Tambun Rengas, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (5/5) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, para pelaku ditangkap di tempat berbeda pada Senin (6/5) kemarin. Dari hasil pemeriksaan sementara, para remaja tersebut awalnya janjian untuk berkumpul untuk melakukan aksi tawuran di malam hari.
"Pelaku ketika di rumahnya dari sore hari telah menerima pesan broadcast WhatsApp untuk ngumpul-ngumpul dan tawuran," ujar Ady saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Ady mengatakan, para anggota gengster ini membawa sejumlah senjata tajam mulai dari
celurit, pedang, hingga gergaji es balok. Bermodalkan senjata tersebut, mereka menantang warga sekitar untuk berduel.
celurit, pedang, hingga gergaji es balok. Bermodalkan senjata tersebut, mereka menantang warga sekitar untuk berduel.
"Namun tidak ada warga yang terpancing sehingga para pelaku berputar-putar jalan umum dengan berteriak sambil mengacungkan sajam," katanya.
Terkait viral video tersebut, Ady mengatakan para anggota tersebutlah yang merekam. Tak hanya itu, mereka juga yang memviralkan di media sosial.
"Perbuatan tersebut direkam oleh para pelaku yang akhirnya mereka viralkan di media sosial," ujar Ady.
Saat ini, para anggota gengster tersebut masih diperiksa di Polsek Cakung. Polisimasih mendalami motif para pelaku apakah untuk melakukan tawuran.
"Kami masih periksa dan mencari dugaan anggota lain," pungkas Ady