
Kapolsek Telanaipura Jambi AKP Yumika mengatakan, petugas menemukan luka tusukan di tubuh korban. Polisi memintai keterangan dari beberapa teman dan kerabat korban.
Polisi menduga korban dibunuh dan harta berharga berupa sepeda motor dan handphone tidak ditemukan, serta di dalam kamar tempat korban tewas dalam kondisi yang sangat berantakan.
"Saat ini pihak kepolisian telah selesai melakukan autopsi terhadap jasad korban yang bernama Fikri warga Kabupaten Muarojambi yang bekerja di Kota Jambi, dan pernah kuliah di Universitas Batanghari (Unbari)," kata Kapolsek Telanaipura AKP Yumika, Jumat (6/9). Dikutip dari Antara.
Safrial, pemilik indekos mengatakan Fikri (28) adalah warga asal Sengeti, Muaro Jambi. "Dia sudah tinggal di sini selama dua tahun selama kerja," katanya.
Saksi bertemu Fikri pada Selasa 3 September 2019, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu dia mengingatkan pembayaran indekos.
Korban saat ini bekerja di Alfamart dekat SMP 5 Kota Jambi, dan baru mendapat SK akan pindah ke Alfamart simpang pulai di dekat Unit Laka Lantas Polresta Jambi.
Saat akan dievaluasi ke rumah sakit umum, tangis keluarga korban pecah melihat kondisi mayat yang telah membusuk. Dari hasil pemeriksaan kepolisian ada empat luka tusuk.