
Operasi pemisahan rencananya akan dilakukan pada 23 Juli 2019. Saat ini kedua bayi dalam kondisi baik dengan berat badan 17 kg dan tinggi 65 cm. Mereka telah berusia 7 bulan.
Tim dokter awalnya sempat mengkhawatirkan adanya pembuluh darah yang menyeberang antartubuh bayi. Pembuluh darah itu terpantau di hati mereka yang menempel, tetapi tidak menyatu.
"Tapi ternyata setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembuluh darah itu tidaklah pembuluh darah utama," kata Prof Guslihan Dasa Tjipta, Ketua tim dokter penanganan pasien Adam dan Malik, Senin (15/7).
Pembuluh darah itu hanya menyeberang, tidak saling menyuplai darah. Menurut Guslihan, masalah tersebut dapat ditangani. Hal itu tidak akan berpengaruh buruk kepada salah satu bayi.
Guslihan memaparkan, operasi pemisahan akan dimulai dokter bedah plastik. "Dilanjutkan dokter bedah plastik, kemudian masuk pada dokter bedah anaknya untuk melakukan pemeriksaan pemisahan organ-organ dalam," jelas Guslihan.
Seperti diberitakan, bayi Adam dan Malik lahir dalam kondisi dempet perut di RSUD Sibolga pada 22 November 2018. Buah cinta pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Taput ini kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11).