
"Sekitar 74 siswa terpaksa belajar di lantai, di dua ruang kegiatan ekstra kuliner," kata Kepala Sekolah SDN Cicinde Selatan 1, Sudaryat, Kamis (18/7).
Dijelaskan Sudrayat, dua ruang kosong tersebut, sebelumnya digunakan untuk kegiatan olahraga dan kesenian, namun kini terpaksa digunakan meski tidak ada kursi dan meja.
"Mereka harus belajar di lantai tanpa alas, karena tidak ada fasilitas meja dan kursi," jelasnya.
Dengan kondisi ini, siswa juga kurang konsentrasi lantaran tidak adanya papan tulis. Mereka harus menengadah untuk melihat guru atau sekadar mendapat penjelasan guru yang duduk di atas kursi sambil memberikan pelajaran.
"Belajar di lantai dingin pengen punya kelas baru. Mau dibuatin kelas baru aja," ujar Dinda siswi kelas 5A SDN Cicinde Selatan 1.
Sebelumnya dua ruang kelas dan satu ruang guru hangus terbakar pada Rabu (17/7) sekitar pukul 12.30 WIB, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting aliran listrik. Gedung sekolah yang terbakar masih dipasangi garis polisi oleh pihak Kepolisian Resor Karawang.