816Agent
816WIN

Jumat, 03 Mei 2019

Dikirim dari Malaysia, 137 Kg Sabu Digagalkan Masuk RI

Dikirim dari Malaysia, 137 Kg Sabu Digagalkan Masuk RIPolri mengungkap sindikat internasional peredaran narkoba Indonesia-Malaysia bersama dengan tim gabungan Bea Cukai dan polisi air. Totalnya, ada 14 tersangka berperan sebagai kurir dan pengendali yang diamankan.

Polisi juga telah menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 137 kilogram. Beberapa dari paket sabu tersebut diselundupkan dalam kemasan teh hijau.
"Sindikat ini modusnya tidak berubah mulai dari tahun 2016, 2017, dia kemasannya seperti teh hijau. Ada yang warna agak muda, ada hijau. Tapi yang jelas mereka barang ini diambil dari perairan antara Penang, Malaysia dengan Aceh dan Medan, Sumatra Selatan," tutur Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (3/5).
Eko menjelaskan, sebagian besar penyelundupan narkoba jumlah besar pasti masuk melalui laut dan jarang melalui udara. Sabu yang diamankan juga dikirim dengan kapal-kapal. Biasanya, induk kapal akan menurunkan sekoci untuk menjemput narkoba yang telah dipesan pada titik transaksi yang telah ditentukan di laut.
"Inilah yang sering masuk ke perairan, mulai dari Aceh. Aceh yang paling rawan adalah mulai daerah wilayah Aceh Timur, kemudian Aceh Tamiang, termasuk Bireuen. Baru masuk ke Medan, (yaitu) Asahan, Pantai Cermin. Kemudian masuk ke Riau, Pulau Rupat, Bengkalis, Dumai," tutur Eko.
Keempat belas tersangka ditangkap secara bertahap dimulai dari tanggal 11 hingga 27 April 2019. Mereka ialah SN (42), SS (47), TM (39), RM (30), DI (30), MR (47), SO (48), HR (42), BI (47). Kemudian IS (39), HE (34), RM (28), MA (30), dan HR (34).
Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, pengungkapan sindikat ini juga merupakan yang terbesar di tahun 2019.
"Ini merupakan pengungkapan yang terbesar di tahun ini. Kemarin 120 kg, ini 137 kg yang terbesar mulai dari Januari sampai dengan awal Mei ini. Dan itu akan dikembangkan oleh tim terpadu ini," ucapnya.
Sementara itu, Eko berharap masyarakat juga terus mendukung upaya dari polisi untuk memberantas narkoba. Yaitu, dengan memberikan informasi atau melapor bila ada hal yang dicurigai.
"Kalau ditemukan ada kapal yang mencurigai, segera laporkan. Entah ke pol air atau Bea Cukai, ataupun Polres untuk diambil langkah-langkah lebih lanjut lagi," ia mengakhiri.

Related Posts: