Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan, pihaknya masih mendalami adanya dugaan pelaku menonton video porno sebelum melancarkan aksinya.
"Itu (menonton video porno) soal video porno kita dalami lagi. Ini kan baru kemarin kita dapatkan dan langsung langkah penyidikan supaya alat bukti segera terkumpul," katanya di Mako Polres Bogor, Rabu (4/9).
Kemudian, dia mengungkapkan, pelaku pencabulan di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor itu ternyata seorang pengangguran. Pelaku mencoba kabur ke Bekasi dan menghilangkan jejak dengan melepas plat nomor sepeda motornya.
"Ya pengangguran. Tidak sekolah lagi," ujarnya
Pelaku menggunakan modus berpura-pura mencari alamat. RN mendatangi GN saat sedang bermain di sekolahnya. Pelaku berpura-pura menanyakan alamat dan meminta korban mengantarnya pada alamat tersebut menggunakan sepeda motor.
"Kemudian pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong dan dicabuli dengan memaksa korban melakukan oral di mana korban diancam akan dibunuh jika tidak mengikuti kemauan pelaku," terangnya.
Selain memaksa melakukan oral, pelaku juga memasukkan jari telunjuknya pada pada kemaluan korban hingga mengeluarkan darah.
"Sementara ini motifnya kelainan seksual," tegas Dicky.
Setelah melakukan aksinya, pelaku meninggalkan korban sendirian di lokasi kejadian. Lalu korban kabur dan mendatangi pos satpam terdekat.
"Videonya juga viral karena terekam kamera CCTV. Sehingga kurang dari sepekan kita bisa mendapatkan pelaku. Minim petunjuk tapi banyak masukan dari masyarakat sehingga akhirnya terungkap," jelasnya.
Sementara barang bukti yang berhasil diamankan yakni satu unit sepeda motor milik korban, sebuah kaos berwarna coklat sebuah celana pendek berwarna abu-abu, celana panjang biru bermotif doraemon, sebuah baju lengan panjang berwarna merah putih motif doraemon, sebuah celana rok berwarna kuning, sebuah kaos dalam berwarna putih dan sebuah celana dalam berwarna hijau muda.