Kasi Teknik UPBU Bandara Kalimarau Budi Sarwanto mengatakan, penutupan bandara karena jarak pandang berada di bawah 3.500 meter. Penutupan dilakukan akibat kabut asap mengurangi jarak pandang.
"Kurang lebih kita closed jam 7 pagi tadi. Karena jarak pandang hanya 2.000 meter di sisi runway. Persyaratan kami, di sisi runway 01 itu minimal 3.500 meter. Sedangkan di sisi runway 19 minimal 4.000 meter," katanya, Rabu (4/9).
Dia menjelaskan, penutupan bandara akibat asap ini setidaknya sudah tiga kali terjadi sepanjang Agustus hingga September 2019.
"Sejak sekira 17 Agustus, ini yang ketiga kalinya. Ya dari pagi closed," terangnya.
Informasi penutupan runway, Budi menambahkan, sudah disampaikan kepada maskapai yang beroperasi melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Kalimarau.
"Yang jelas, jarak pandang di bawah batas yang dipersyaratkan. Informasi untuk disampaikan kepada penumpang, jadi tanggungjawab airline. Tapi per jam 11 jelang siang ini, sudah kita buka kembali. Ya, kurang lebih 4 jam (closed)," tutupnya.