
"Jadi pelaku ini punya utang. Ketika ditagih sama korban tidak bisa mengembalikan uangnya," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/7).
Karena tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjam, oleh korban meminta untuk dinikahi. Pelaku yang ketakutan terbongkarnya hubungan gelap oleh keluarga, memutuskan untuk membunuh korban yang sudah direncanakan.
"Pelaku dengan korban jalani hubungan gelap sudah dua tahun. Pelaku yang ketakutan langsung dihantam dengan parang mengenai belakang kepala," ujarnya.
Kerasnya hantaman parang membuat korban tersungkur dan sudah dalam keadaan tewas di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Pelaku kemudian memutilasi tubuh korban serta membuang mayat korban dengan cara membakar untuk menghilangkan jejak.
"Tubuh korban dipotong-potong dan berdasarkan penelusuran potongan tubuh ditemukan tiga tempat. Ini masih dalam pemeriksaan DNA dengan keluarga," ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, bahwa korban dibunuh di lokasi Jawa Barat. Kemudian, dalam mobil pelaku menyempatkan memutilasi tubuh korban.
"Dibunuhnya di Puncak Bogor, buang hasil mutilasi tubuh daerah Banyumas," ungkapnya.