816Agent
816WIN

Sabtu, 01 Februari 2020

Mahasiswa di Yogyakarta Bunuh Diri Diduga Depresi Karena Masalah Skripsi dan Keluarga

Mahasiswa di Yogyakarta Bunuh Diri Diduga Depresi Karena Masalah Skripsi dan Keluarga

Seorang mahasiswa salah satu PTS di Yogyakarta berinisial FH ditemukan tewas di kamar kosnya, Tirtoadi, Sleman. Diduga FH tewas bunuh diri karena mengalami depresi akibat skripsi.
Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Noor Dwi Cahyanto membenarkan adanya seorang mahasiswa yang bunuh diri karena diduga depresi.
"Korban diketahui mahasiswa perguruan tinggi swasta, dugaannya dia bunuh diri karena depresi. Dari info yang kami terima sepertinya ada masalah keluarga dan ada kesulitan skripsi juga," ujar Dwi saat dihubungi, Sabtu (1/2).
Dwi menjelaskan jenazah korban pertama kali ditemukan oleh teman kosnya. Saat itu teman korban melihat ada sebuah kaki di dalam kamar kos yang baru dalam proses dibangun.
Saksi, sambung Dwi, kemudian memanggil seorang rekannya lagi untuk menemani mengecek kaki tersebut. Saat dicek itu, saksi menemukan sosok jenazah FH yang sudah dalam kondisi bersimbah darah.
"Saksi melihat korban sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tengkurap dan kepala di sebelah barat. Korban yang tengkurap dibalik oleh saksi untuk melihat kondisinya. Ternyata korban sudah meninggal dunia," ungkap Dwi.
Dwi menerangkan dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Mlati korban meninggal dunia dengan luka sayatan di leher. Korban, sambung Dwi, diperkirakan tewas kurang lebih empat jam sebelum ditemukan oleh saksi.
Dwi menambahkan korban diduga bunuh diri dengan menggunakan gerinda yang ditemukan tak jauh dari jenazah. Gerinda tersebut dipakai oleh tukang untuk memotong keramik pembangunan kamar kos.