
Tabrakan maut terjadi pada Senin (1/7) sekitar pukul 02.30 WIB tersebut menjadi perhatian luas warga Solo. Karena video peristiwa nahas itu beredar luas tak hanya di media sosial, tetapi juga di kalangan masyarakat. Mereka mempertanyakan kesungguhan polisi dalam mengungkap kasus tersebut.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, membantah jika pihaknya tak serius menangani kasus tersebut. Ia mengatakan, penanganan kasus tersebut semuanya sedang dalam proses.
"Di media sosial memang banyak yang menanyakan bagaimana perkembangan kasus tabrak lari ini. Kenapa polisi tidak berniat menangkap pelaku, padahal sudah jelas-jelas diketahui. Semua kita intensifkan, ada hal-hal teknis yang tidak bisa kita sampaikan. Kita hanya minta doa supaya pelaku segera tertangkap," ujar Ribut kepada wartawan, Rabu (17/7).
Ribut menambahkan, ada progres dan perkembangan signifikan dalam pengungkapan peristiwa tersebut. Sehingga pihaknya yakin pelaku secepatnya akan ditangkap.
Sementara, dikatakannya, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, baik saksi yang mengetahui kejadian dan menolong atau membantu korban untuk membawa ke rumah sakit.
"Penyelidikan sudah mengarah ke pelaku, Insya Allah. Sekali lagi penyelidikan tidak bisa diungkapkan ke media. Itu bukan konsumsi publik, justru nanti akan mempersulit. Kasus ini akan kami tangani se - transparan mungkin dan secepat mungkin," ucapnya.
Menurutnya, ada beberapa titik yang bisa dijadikan acuan, namun di satu sisi memang ada beberapa titik yang tidak jelas. Sehingga perlu proses untuk mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya. Hal tersebut untuk meyakinkan bahwa tersangka ini melakukan perbuatannya.
"Semua dalam penyelidikan kita. Berdoa saja supaya tersangka segera kita tangkap," katanya.
Tabrakan maut terjadi di tikungan overpass Manahan, Solo. Sebuah mobil Toyota All New Yaris yang melaju kencang menabrak sebuah sepeda motor dari arah berlawanan. Kondisi jalan yang sepi, dimanfaatkan pengemudi mobil melarikan diri.
Korban yang mengendarai sepeda motor AD 2499 ES, mengalami patah tulang pada kaki kanan dan sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu. Namun karena luka yang cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia setelah sehari dirawat.