816Agent
816WIN

Jumat, 15 Februari 2019

Penumpang Temukan Kalajengking, Lion Air Sebut Menyerupai Laba-Laba

Penumpang Temukan Kalajengking, Lion Air Sebut Menyerupai Laba-LabaMaskapai Lion Air kembali membuat geleng-geleng kepala. Betapa tidak, seseorang penumpang dibuat terkejut dengan temuan kalajengking yang 'asyik' merayap di kabin pesawat.


Hewan berkaki delapan itu ditemukan penumpang di kabin C-19.
Corporate Communication Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan menurut pengamatan pihaknya melalui video atau gambar yang beredar, binatang tersebut menyerupai seekor laba-laba.
"Dari hasil pengamatan menurut video ataupun gambar yang berkembang, binatang dimaksud menyerupai seekor laba-laba," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/2).
Ia menambahkan petugas layanan darat (ground handling) dan teknisi segera menjalankan penanganan mendalam dan menyeluruh.
"Setelah penumpang maupun kargo selesai diturunkan, namun tidak ditemukan binatang tersebut," dalihnya.
"Dalam upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, hari ini pesawat menjalani penanganan tepat sasaran guna membasmi serangan binatang secara efektif serta mencegah terjadinya potensi lain yang dibawa oleh binatang," katanya.
Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPK sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).
"Berdasarkan data catatan perawatan terjadwal pesawat registrasi PK-LPK, Lion Air sudah melaksanakan pengendalian hama dan binatang berupa fumigasi pada 19 Oktober 2018 dan pest control pada 6 Februari 2019," tuturnya.
Sebelumnya, penumpang Lion Air JT293 rute Pekanbaru-Soekarno Hatta dikejutkan temuan kalajengking di kabin pesawat, Kamis (14/2). Hewan berbisa tersebut ditemukan penumpang sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Dihimpun dari berbagai sumber, kalajengking hewan beruas dengan delapan kaki masuk dalam ordo Scorpiones. Semua spesies kalajengking mengandung bisa. Parahnya, bisa tersebut mengandung racun saraf (neurotoksin). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.