816Agent
816WIN

Senin, 25 Februari 2019

Kebakaran Hutan di Riau Sudah Mencapai 996,41 hektare, Paling Luas di Bengkalis

Kebakaran Hutan di Riau Sudah Mencapai 996,41 hektare, Paling Luas di BengkalisBerdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hotspot atau titik panas di Riau mencapai 32 titik. Dari jumlah itu, di antaranya terpantau 14 titik api.


"Titik panas itu tersebar di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Bengkalis ada 9 titik, Dumai 4 titik, Pelalawan 3 titik, Rokan Hilir 1 titik, Siak 12 titik dan Indragiri Hilir 3 titik," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru.
Sementara itu, untuk titik api yang terdeteksi BMKG mencapai 14 titik. Di antaranya di Bengkalis ada 4 titik, Dumai 2 titik, Pelalawan 1 titik dan Siak 7 titik.
Jumlah titik api itu terindikasi akibat kebakaran hutan dan lahan. Lokasi kebakaran paling parah terjadi di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Riau. Sejak awal Januari 2019, lokasi tersebut belum berhasil dipadamkan, karena sumber air untuk upaya pemadaman sulit dijangkau.
"Potensi hujan intensitas ringan tidak merata dan bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir. Daerah lain terpantau belum ada potensi hujan," katanya.
Saat ini luas lahan terbakar mencapai 996,41 hektare. Itu dikarenakan kebakaran hutan semakin meluas di Kelurahan Pergam Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau sekitar 20 ha.
"Selain itu, kebakaran lahan hari ini juga bertambah di Desa Jangkang ada 6 ha, Balai Makam 3 ha, Desa Labuh Baru 1,5 ha, Bukit Batrem 2 ha, Teluk Lanus 20 ha, dan Desa Penyengat 5 ha," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger, Senin (25/2).
Edwar menjelaskan, rekapitulasi luas lahan terbakar di beberapa daerah Riau sejak awal Januari hingga saat ini paling luas di Bengkalis yaitu 742,5 ha. Di Rokan Hilir 118 ha, Dumai 53 ha, Kepulauan Meranti 20,4 ha, Pekanbaru 17,51 ha, Siak 30 ha, serta Kampar 15 ha.
"Daerah yang masih terjadi kebakaran lahan di Dumai dan Bengkalis. Sementara untuk daerah lain apinya sudah padam," kata Edwar.