816Agent
816WIN

Selasa, 19 Februari 2019

Bitung, Kota dengan Pesona Alami Terlengkap di Dunia

Bitung - Jarum jam menunjukkan angka pukul 07.00 WITA saat Liputan6.com menjejakkan kaki di Bitung, Sulawesi Utara, Senin, 18 Februari 2019. Cuaca sejuk pegunungan langsung menyambut kehadiran para tamu di penginapan di Manembo-nembo Atas, Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Butuh satu jam perjalanan darat dari Bandara Sam Ratulangi di Manado hingga tiba di Kota Bitung, yang merupakan salah satu kota di Sulawesi Utara. Jalan aspal yang mulus dan bebas dari kemacetan membuat tiba lebih cepat.
Dari lantai 3 penginapan, terlihat panorama alam yang indah. Di sebelah kiri terlihat Gunung Klabat yang terletak di Minahasa Utara, sedangkan di sebelah kanan tampak Gunung Dua Bersaudara yang terletak di Bitung. Kabut tebal masih menyelimuti dua puncak gunung tersebut.
"Cuacanya di sini sejuk. Itu Gunung Dua Bersaudara. Di sebelah kanan terdapat Pulau Lembeh yang memiliki pantai dengan airnya yang jernih," beri tahu Fauzan Hammy dari Tim Percepatan Pariwisata Bitung 
Bitung disebut sebagai salah satu kota yang terlengkap di dunia. Alasannya, karena punya semua potensi alami dan jarang kota selengkap Bitung.
"Kita sebutkan apa saja mengenai potensi alami, pasti ada di kota ini. Kita memiliki gunung, sekaligus hutan. Kita memiliki pantai, laut, lembah, teluk, sungai, selat. Kita punya semua itu," ujar Audy Pangemanan, Sekretaris Daerah Kota Bitung.
Ada kota yang memiliki gunung, lanjut Audy, tapi tak ada pantainya. Ada juga kota yang memiliki gunung dan pantai, tapi tak memiliki pulau. Ada juga kota yang memiliki gunung dan pulau, tapi tak mempunyai hutan.
"Keunikan lainnya, di samping kehidupan masyarakat perkotaan, ada juga kehidupan masyarakat pedesaan, meskipun namanya kelurahan, tapi kehidupan masyarakatnya masih pedesaan. Potensi-potensi tersebut yang akan kami kembangkan menjadi destinasi unggulan Kota Bitung," papar Audy.
Berdasarkan sejarah, Bitung diambil dari nama pohon yang tumbuh di daerah utara kawasan Pulau Sulawesi. Dotu Hermanus Sompotan merupakan penduduk pertama yang memberikan nama Bitung. Dalam bahasa daerah disebut dengan Tundu'an atau pemimpin.
"Kota ini terbilang kecil, sayang kiranya jika berkunjung ke kota ini hanya ke hutan atau menyelam ke dasar laut saja. Jadi, sekalian saja, datang ke kota ini melihat kehidupan masyarakat, hutan, gunung, sekaligus melihat pantai, selat, teluk, kehidupan bawah lautnya. Kami mempunyai 95 diving spot," ucap Audy.
Dari 95 diving spot itu berada mulai dari daratan Sulawesi hingga ke Pulau Lembeh. Untuk dapat menikmati keindahan bawah laut satu diving spot, perlu 5 hingga 10 kali menyelam.
"Itu pun masih belum bisa mengeksplorasi secara keseluruhan. Bayangkan kalau 95 diving spot (berapa kali) harus menyelam," imbuh Audy.
Selain pesona baharinya, Bitung juga memiliki pesona lainnya. Pesona flora, pesona fauna, pesona industri, dan pesona budaya dan religi.
"Jadi, Bitung punya 5 pesona atau sapta pesona. Ini yang akan dieksplor habis-habisan untuk menjadikan Bitung sebagai kota pariwisata," tandas Audy Pangemanan.