816Agent
816WIN

Sabtu, 06 April 2019

Polisi Usut Akun Antonio Banerra yang Sebut Kerusuhan Mei 1998

Antonio Banerra. facebook.com

Surabaya - Unit Siber Kepolisian RI sedang menyelidiki akun Facebook dengan nama Antonio Banerra. Pasalnya, dalam sebuah postingannya, akun tersebut mengajak masyarakat memilih calon presiden tertentu agar tragedi kerusuhan Mei 1998 dan kasus perkosaan massal terulang lagi.


Dalam akunnya di media sosial, Antonio mencantumkan pekerjaanya sebagai karyawan Jawa Pos National Network (JPNN), raksasa media yang berbasis di Surabaya. Ia juga mencantumkan domisilinya di Surabaya serta berasal dari Semarang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya sedang mencermati pemilik akun tersebut. Polisi juga menyelidiki berbagai kemungkinan pada akun itu. “Tapi yang menyelidiki Siber Mabes Polri, Bro,” kata Frans Barung melalui pesan singkat, Sabtu, 6 April 2019.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur Aang Kunaifi mengatakan lembaganya juga telah mengetahui postingan bernada provokatif itu. Menurut dia, Bawaslu telah membahas masalah itu dengan polisi dan jaksa yang tergabung dalam Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). “Sudah kami koordinasikan,” kata dia.
Mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos yang kini menjabat Direktur Radar Jawa Pos, Nur Wahid, mengatakan telah mengecek nama Antonio Banerra di jajaran karyawan JPNN dan semua Grup Jawa Pos namun tidak ada. “Tadi malam sudah dicek teman-teman, nggak ada (nama itu),” katanya.
Direktur JPNN Auri Jaya juga menegaskan bahwa tak memiliki karyawan bernama Antonio Banerra. JPNN, kata Auri, berencana melaporkan akun itu ke polisi karena merasa dirugikan. “Kami tidak punya dan tak pernah mempekerjakan orang bernama Antonio Banerra. Sudah kami cek,” kata Auri saat dihubungi