816Agent
816WIN

Jumat, 26 April 2019

Sempat Muntah Darah karena Kelelahan, Ketua KPPS di Samarinda Meninggal

Sempat Muntah Darah karena Kelelahan, Ketua KPPS di Samarinda MeninggalKabar duka kembali datang dari KPPS di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur. Wurry Wulansari, ketua KPPS TPS 03 Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur meninggal diduga karena kelelahan.

Wurry merampungkan penghitungan suara di TPS 03 pada Kamis (18/4) pagi, usai azan subuh. Sampai di rumahnya di Jalan Adam Malik di Samarinda, Wurry mulai mengeluh sakit.
"Kami dapatkan informasi dari keluarganya, ibu Wurry memang kelelahan. Juga ada riwayat sakit maag," kata Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, kepada merdeka.com, Jumat (26/4).
Kepada keluarganya, Wurry mengaku merasa butuh istirahat karena merasa sakit di bagian badannya. Sehari selesai pencoblosan, Wurry berobat jalan sampai delapan hari.
"Almarhummah mengeluh sakit di perut, juga ada radang. Oleh keluarga, dibawa ke klinik dan berobat jalan. Iya, dirawat jalan," ujar Firman.
Namun sepekan berlalu, kondisi ibu tiga balita ini terus menurun. "Tiba-tiba, almarhumah sempat muntah darah, kemudian badannya membiru dan meninggal tadi malam," tambah Firman.
Pagi ini tadi, jenazahnya dimakamkan di Samboja, Kutai Kartanegara. Sebelum Wurry, ada Dany Faturrahman (41), petugas KPPS 03 Sidomulyo yang juga meninggal di rumahnya, Kamis (18/4) lalu, sepulang dari TPS.
"Benar, ini kejadian kedua meninggal. Kami sudah minta kepada semua petugas di lapangan, baik TPS, KPPS dan PPK, ambillah waktu istirahat kalau merasa lelah. Karena sekarang, bukan lagi penghitungan suara tanpa jeda. Boleh istirahat," terang Firman.
"Kami juga koordinasi dengan IDI, untuk memeriksa berkala petugas KPPS, TPS dan PPK. Minimal pemeriksaan tensi. Jadi, untuk almarhumah Ibu Wurry, pagi ini dibawa ke Samboja untuk dimakamkan. Kami akan berikan santunan, meski nilainya tidak banyak," demikian Firman. [lia]