
Selain itu, satu orang lainnya mengalami kritis dan dua lagi sedang dirawat di rumah sakit.
Anggota KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan, Hepriadi, mengungkapkan kedua KPPS yang meninggal dunia atas nama Untung Imansyah dari Kabupaten Banyuasin dan Syarifuddin TPS 06 Desa Anyar, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Sebelumnya, ada dua KPPS meninggal dunia pada sehari usai pencoblosan.
"Awalnya ada dua, tapi kita baru dapat laporan sore ini ada dua KPPS lagi yang meninggal dunia. Jadi total ada empat orang," ungkap Hepriadi, Senin (22/4).
Selain itu, kata dia, ada tiga KPPS lagi yang sedang dirawat di rumah sakit. Di antaranya dari Kabupaten Lahat, OKU Timur, dan Lubuklinggau.
"Yang Lubuklinggau pecah pembuluh darah, tapi yang parah KPPS asal Lahat, kritis kondisinya," ujarnya.
Menurut dia, anggota KPPS yang meninggal dan sakit lantaran kelelahan usai pencoblosan dan penghitungan suara. Sebelumnya kesehatan mereka cukup stabil dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Semuanya karena kelelahan, tidak ada sakit apa-apa karena waktu mendaftar KPPS dicantumkan surat kesehatan," jelas dia.