
Korban dipukul, ditampar bahkan kepalanya dibenturkan ke aspal. Akibatnya mengalami sejumlah luka dan belakangan sering mual dan muntah hingga dirawat di rumah sakit.
Pengakuan ayah korban saat ditemui di rumah sakit, anaknya masih mengalami trauma.
"Kondisi anak saya sudah agak lumayan cuma trauma masih ada sedikit. Psikis. Secara psikisnya dia agak-agak takut sekarang," kata pria berbaju biru
Menurutnya, kepala anaknya mengalami memar. Dia berharap kasus pengeroyokan dialami anaknya cepat selesai dengan adil sampai ke proses pengadilan.
"Saya ingin kasus ini cepat selesai. Sampai ke pengadilan biar hukum menyelesaikan," katanya.
Untuk diketahui, pada Selasa (9/4) siang kemarin kasus ini sudah dilaporkan pihak keluarga dengan Laporan Polisi (LP) bernomor LP/662/IV/RES.1.18/2019/KALBAR/RESTA PTK.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli, saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/3) sekira pukul 14.30 WIB.
"Ada sejumlah remaja perempuan yang sudah menunggu. Seorang di antaranya langsung menyiramkan air ke korban, dan menarik rambut, lalu kemudian menendang korban," ujar Husni.
"Meski korban terjatuh, namun terduga pelaku menginjak perut korban, dan membenturkan kepala korban ke jalan yang ada bebatuannya. Korban dan sepupunya, sempat lari," tambah Husni.