816Agent
816WIN

Kamis, 28 Mei 2020

Residivis Pembuat Petasan Meninggal Saat Hendak Perbaiki Mercon Gagal Meletus

Residivis Pembuat Petasan Meninggal Saat Hendak Perbaiki Mercon Gagal Meletus

Sebuah ledakan hebat terjadi di salah satu rumah di Dusun Beringin Lawang, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur, Rabu (27/5) siang. Berdasarkan keterangan polisi, penyebab ledakan adalah mercon yang 'tidak sengaja' meledak di dalam rumah yang dikenal sebagai juragan mercon.
Meski ledakan cukup keras, namun tidak ada kerusakan pada rumah yang ada di pelosok desa tersebut. Namun, satu orang meninggal, satu orang luka berat dan satu orang luka ringan akibat peristiwa tersebut.
"Pemilik rumah menjadi korban meninggal karena luka serius. Petasan tersebut meledak saat sedang dibuat atau diperbaiki oleh pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Fran Dalanta Kembaren saat dikonfirmasi.
Korban meninggal yakni pemilik rumah yang bernama Sukarto (55). Sedangkan korban luka berat dan luka ringan masing-masing atas nama Samuel Rizal (15) dan Rifan Rafilah (15) yang merupakan tetangga satu desa dengan korban.
Fran belum menjelaskan Kronologi lengkap dari peristiwa tersebut. "Tim masih di lapangan untuk mengumpulkan barang bukti, dan keterangan saksi," ujar Fran.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Jenggawah, AKP Sunarto menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika salah satu dari dua korban luka tersebut membeli petasan ke korban Sukarto, beberapa hari sebelum lebaran.
"Korban yang meninggal ini memang keahliannya dan profesinya adalah perajin petasan. Dia sudah pernah kita tangkap 2 tahun yang lalu dan sudah dijatuhi hukuman 7 bulan penjara," ujar Sunarto.
Sayangnya, setelah bebas sekitar setahun yang lalu, Sukarto kembali menekuni profesinya sebagai pembuat petasan.
"Korban yakni remaja yang terluka ini, membeli petasan untuk diledakkan pada hari lebaran kemarin. Tetapi ternyata tidak meledak. Sehingga mereka berdua kembali ke rumah korban meninggal, mungkin minta diperbaiki atau ganti yang baru," papar Sunarto.
Karena itu, Sukarto lantas memperbaiki petasan yang gagal meledak itu. Antara lain dengan cara di bor. Namun nahas, justru petasan tersebut meledak hebat di rumah itu. Petasan yang meledak itu memiliki diameter 10-15 sentimeter dan panjang 20-25 sentimeter.
"Meledak dahsyat dan banyak asap yang keluar dari ledakan. Korban yang luka berat di rujuk ke RSUD Balung," tutur Sunarto.
Adapun korban Sukarto langsung meninggal karena luka yang cukup serius. Yakni dada yang berlubang, pipi bawah hingga leher yang luka robek, serta jari tangan kanan yang putus.
Kasus ini mendapat perhatian serius dari Polres Jember. Beberapa saat setelah tersiar kejadian ini, Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono langsung mengunjungi lokasi. Tim Inafis juga sudah dikerahkan untuk menggali mencari alat bukti.
"Kita akan buru sumber bahan peledak," pungkas Sunarto.