816Agent
816WIN

Minggu, 17 Mei 2020

Jenazah Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Bedadung Jember, Sidik Jari Mulai Hilang

Jenazah Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Bedadung Jember, Sidik Jari Mulai Hilang

Hanya berselang beberapa jam usai penemuan jenazah seorang desainer, kasus penemuan mayat kembali terjadi di Jember, Jawa Timur. Jenazah seorang pria dewasa ditemukan mengapung di aliran Sungai Bedadung yang ada di Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember. Jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu (16/05) pagi, dalam kondisi sudah mulai menghitam.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh Nur, warga sekitar yang akan memancing ikan di sungai.
Kabar penemuan jenazah itu langsung menyebar dan mengundang ratusan warga datang ke titik penemuan. Namun tidak ada seorangpun warga yang mengenali jenazah yang hanya memakai celana pendek tersebut.
"Kita sudah umumkan kepada warga tetapi mereka mengaku tidak mengenal. Memang kita agak kesulitan melacak identitas korban," ujar AKP Miftakhul Huda, Kapolsek Balung saat dikonfirmasi  pada Sabtu (16/05).
Selain kulit mulai menghitam, perut korban juga kembung, karena diduga menelan air sungai. Polisi yang mendapat laporan warga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari identifikasi awal, jenazah pria tersebut diperkirakan berusia sekitar 35 hingga 40 tahun dengan rambut hitam pendek, dan kulit cokelat. Ketika ditemukan, korban hanya mengenakan celana pendek kotak-kotak biru-putih.
Korban diperkirakan sudah meninggal sejak lima hari yang lalu. Semula diperkirakan korban tenggelam di dasar sungai, kemudian mengapung. Karena itulah, sidik jari korban juga sudah mulai terhapus. Kondisi inilah yang menjadi salah satu kendala pengungkapan kasus ini. "Tapi, tetap kami lakukan penyelidikan," pungkas Miftakhul.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah saat ini sudah berada di kamar mayat RSD dr Soebandi-Jember.
"Sampai sekarang belum ada yang mengaku sebagai anggota keluarganya," pungkas Miftakhul.
Belum ada konfirmasi, apakah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.