816Agent
816WIN

Jumat, 22 Mei 2020

Belasan Tenaga Kesehatan di RSUD Depok Terpapar Corona Usai Layani Pasien Poliklinik

Belasan Tenaga Kesehatan di RSUD Depok Terpapar Corona Usai Layani Pasien Poliklinik

Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok terpapar Covid-19 usai melayani pengunjung di Poliklinik. Misalnya di poli yang melayani penanganan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan spesialis penyakit dalam, utamanya jantung.
"Nah ini si nakes (yang kena) dalam hal ini perawat yang masih melayani pengunjung-pengunjung. Yang rata-rata memang perawat di bagian pemeriksaan tensi dan segala macam," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (22/5).
Diduga nakes yang terpapar itu dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terlaporkan. Dari belasan nakes yang terpapar itu tidak ada satupun dokter yang kena. "Untuk kasus yang ini enggak ada dokter (yang kena), semuanya perawat dan semua sudah diisolasi," tambahnya.
Namun pada kasus sebelumnya, kata dia memang ada tenaga dokter yang terpapar. Kemudian dokter tersebut diisolasi. "Yang dokter bukan kasus yang ini. Terus ada juga petugas lab positif dan dokter spesialis paru. Jadi sebelumnya ada lima kasus dan selesai tiga. Untuk totalnya sekarang 17-an lah yang masih menjalani perawatan," ujarnya.
Belasan nakes yang terpapar saat ini pun diisolasi di sejumlah rumah sakit di Depok. Namun ada beberapa yang melakukan isolasi mandiri. "Perawat yang terpapar kita lihat rumahnya, keluarganya. Kalau mungkin untuk isolasi rumah ya kita kasih, tapi kita enggak sembarangan juga untuk ngasih izin isolasi mandiri," ungkapnya.
Nakes yang dirawat antara lain ada di Rumah Sakit Citra Medika dan ada tiga orang di RSUD dan penanganannya dilakukan secara khusus. "Nah keluarga mereka masuk dalam ODP (orang dalam pemantauan) dan sudah kita tracing. Kalau yang punya ibu atau orang tua tidak kita izinkan isolasi mandiri," bebernya.
Selanjutnya, seluruh nakes akan melengkapi seluruh tenaga medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, termasuk mereka yang bertugas di layanan poli. "Langkah ke depan kalau benar-benar harus dibuka poli untuk kebutuhan pasien, itu nanti kita lengkapi semua nakes-nya dengan APD lengkap. Ini jadi pelajaran juga buat kita," pungkasnya.