816Agent
816WIN

Kamis, 04 April 2019

Tragedi Ethiopian Airlines, Pesawat Boeing 737 MAX Disebut Laik Terbang

Seorang petugas membawa sebuah potongan pesawat milik Ethiopian Airlines di dekat kota Bishoftu,  60 kilometer sebelah tenggara  ibu kota Addis Ababa. Tragedi ini menewaskan 157 orang penumpang dan awak pesawat.Pemerintah Etiopia merilis laporan awal penyelidikan jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302 yang jatuh pada 10 Maret lalu. 

Pesawat yang diawaki oleh pilot Kapten Yared Getachew dan kopilot Ahmed Nur Mohammed Nur itu jatuh setelah enam menit terbang dari Addis Ababa.

Menteri Transportasi Etiopia Dagmawit Moges dalam konferensi pers mengatakan, laporan itu tidak menyatakan ada kesalahan pda Getachew dan Nur. Diwartakan Daily Mirror Kamis (4/4/2019), Moges membeberkan saat kejadian, fase take off berlangsung normal

"Kondisi pesawat juga bagus dan laik terbang," ucapnya. Namun enam menit selepas lepas landas dalam penerbangan menuju Nairobi, Kenya, dia menyatakan hidung pesawat berulang kali berusaha menukik. 

Saat hidung terus menurun itulah, Moges menjelaskan Getachew dan kopilotnya telah menjalankan prosedur yang diberikan oleh Boeing. 

"Kru berusaha menjalankan instruksi yang diberikan Boeing berulang kali. Namun, mereka tidak berhasil menguasai pesawat," terang Moges dilansir AFP. Dia melanjutkan dalam laporan investigasi awal itu memberikan rekomendasi agar sistem pengaturan penerbangan bisa ditinjau oleh Boeing. 

Dalam laporan itu, otoritas penerbangan harus memverifikasi peninjauan sistem penerbangan telah ditangani secara memadami sebelum dioperasikan.

Moges tidak menjabarkan sistem anti-stalling otomatis yang menyebabkan kecelakaan, dan hanya menyebutkan hidung pesawat terus menukik berulang-ulang. The Maneuvering Characteristics 

Augmentation System (MCAS) didesain untuk menurunkan hidung pesawat jika mendeteksi kemacetan atau pesawat kehilangan daya. Sebelumnya mengutip sumber penerbangan, Boeing 737 MAX 8 mengalami kerusakan sensor angle of attack yang dipicu burung atau benda asing. 

Kerusakan itu menyebabkan kesalahan data dan mengaktifkan sistem anti-stalling yang membuat hidung pesawat terus menukik saat lepas landas. Pesawat Ethiopian Airlines itu jatuh dan menewaskan 157 orang di dalamnya. "Pitch up, pitch up"," begitulah teriakan pilot sebelum komunikasi terputus.