816Agent
816WIN

Rabu, 29 April 2020

Aksi Tukang Servis AC di Banten Bantu Tenaga Medis di Tengah Pandemi

Aksi Tukang Servis AC di Banten Bantu Tenaga Medis di Tengah Pandemi

Pandemi Corona telah berdampak ke segala lini di Indonesia. Salah satunya di sektor perekonomian.
Tetapi satu hal yang patut disyukuri. Kondisi ini membuat bangsa Indonesia semakin peduli satu sama lain.
Banyak orang, komunitas hingga organisasi berlomba-lomba memberikan sumbangsih untuk melawan virus ini. Termasuk meringankan beban mereka yang terdampak.
Niat itu pula yang muncul dari dalam diri Syafei (45). Pria asal Banten yang berprofesi sehari-hari sebagai tukang servis Air Conditioner (AC), coba memberikan bantuan dengan menggratiskan jasa servis AC-nya khusus untuk RSUD Banten, yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien virus Corona.
Mungkin, kata Syafei, yang dia lakukan tidak seberapa. Tetapi, hal itu murni sebagai ucapan terima kasih kepada tim medis di RSUD Banten, yang terus berjuang menangani para pasien dan rela meninggalkan keluarganya.
Syafei tidak main-main dengan aksinya. Dia rela merogoh kocek pribadinya, untuk membeli peralatan AC serta membayar jasa karyawan yang dia bawa saat menyervis AC.
Alasan memilih AC di rumah sakit, Syafei menjelaskan, tenaga kesehatan adalah kunci keberhasilan Indonesia dalam melawan Virus Corona. Jadi, segala bentuk kebutuhan tenaga medis untuk merawat pasien wajib dipenuhi.
"Saya menggratiskan service AC ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada perawat. Karena mau apa lagi? Saya bisanya service AC, ya ini yang bisa saya lakukan," katanya, Selasa (28/4).
Syafei mengungkap, tarif perawatan service AC tergantung dari gangguan pada AC. Namun dari satu AC, biasanya dirinya membawa pulang uang mulai paling rendah Rp75 ribu hingga Rp300 ribu.
Meski tidak mendapatkan keuntungan, ia mengaku tidak merasa rugi. Satu hal yang membuat dirinya yakin, bahwa perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan.
"Kalau cuci doang itu Rp75 ribu, yang mahal isi Freon sampai Rp250 ribu. Tidak (rugi), saya ikhlas. (Untuk keluarga) saya bisa cari di tempat lain. Untuk karyawan RSUD nggak apa-apa, saya yakin ada balasannya," ujarnya.
Syafei meminta kepada seluruh tim medis di RSUD Banten, untuk menghubungi dirinya jika AC di rumah masing-masing mengalami gangguan.
"Jangan sungkan, telepon saja ke nomor saya. Sebagian karyawan di RSUD sudah punya nomor saya kok. Saya siap datang kapanpun,"ujarnya.
Aksi sosialnya ini, akan terus dilakukan hingga wabah Corona berakhir di Indonesia. Ia pun mengajak kepada seluruh warga Provinsi Banten, untuk lebih peduli terhadap sesama di tengah wabah Corona yang tengah melanda Indonesia khususnya Provinsi Banten.