816Agent
816WIN

Jumat, 24 April 2020

Tak Bisa Mudik, Ratusan Mahasiswa UMS Peroleh Bantuan Voucher Makan

Tak Bisa Mudik, Ratusan Mahasiswa UMS Peroleh Bantuan Voucher Makan

Larangan mudik yang diumumkan Presiden Joko Widodo membuat ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tetap tinggal di indekos. Mereka yang berasal dari luar Kota Solo ini menunggu hingga situasi pandemi Covid-19 berakhir.
Selama berada di indekos para mahasiswa mendapatkan bantuan makan dari kampus setempat. Terutama selama bulan Ramadan yang segera tiba. Bantuan diwujudkan dalam bentuk voucher makan, yang bisa digunakan saat berbuka puasa maupun makan sahur.
Ketua LazizMu UMS, Mahasri Shobahiya mengatakan, voucher bantuan untuk makan bagi mahasiswa yang tinggal di indekos tersebut sudah mulai dibagikan sejak Selasa (21/4) kemarin. Pembagian voucher dilakukan di depan kantor LazizMu UMS di kompleks Kampus 1.
"Nantinya, mahasiswa akan menukar voucher untuk sahur dan berbuka puasa di warung yang sudah bekerjasama dengan LazizMu UMS," katanya, Kamis (23/4).
Menurut dia, pembagian voucher makan ini merupakan salah satu program dari Gerakan UMS Peduli Covid-19. Sasarannya adalah mahasiswa UMS yang tidak mudik dan masih tinggal di indekos, sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19.
"Pendaftarnya cukup banyak, sampai sekarang sudah ada sekitar 640 mahasiswa. Dari data yang masuk kami seleksi dan cermati. Kami pilih mahasiswa yang menurut kami lebih membutuhkan. Setelah seleksi, mahasiswa yang tervalidasi identitasnya sebanyak 363 mahasiswa berhak menerima bantuan," terangnya.
Dengan bantuan ini, diharapkan mahasiswa bisa nyaman menjalankan ibadah puasa dan kuliah. Mahasri menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan 10 warung yang telah direkomendasikan oleh mahasiswa, melalui pendaftaran online yang sudah dilakukan.
"Ada 23 warung yang direkomendasikan para pendaftar. Tapi kami survei dan kami tawarkan untuk bekerja sama. Ada 10 warung yang siap diajak bekerjasama dan menyediakan makanan sahur dan berbuka puasa," lanjutnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Pengkaderan UMS Taufik Kasturi menambahkan, latar belakang dari program ini karena melihat banyaknya mahasiswa yang tidak mudik akibat wabah virus Corona.
"Kita saling berbagi, terutama di bulan Ramadhan. Ini salah satu perhatian UMS kepada mahasiswanya. Ternyata masih banyak yang tidak mudik," katanya.
Dosen Psikologi UMS itu menambahkan, setiap mahasiswa penerima bantuan, akan mendapatkan 15 voucher makan. Satu voucher senilai Rp10.000. Menurutnya, untuk ukuran makan Rp10.000 di Solo dan seputar kampus sudah cukup memadai.